Menguasai Cara Menggunakan Stop Loss dan Take Profit di Indonesia dengan Exness
Kenali cara praktis mengelola risiko dan mengunci keuntungan saat trading di platform kami, khusus untuk trader Indonesia.
Mengapa Stop Loss dan Take Profit Itu Penting untuk Trader Indonesia?
Kalau kamu baru mulai trading, mungkin istilah stop loss dan take profit terasa rumit. Tapi sebenarnya, dua alat ini ibarat asuransi buat posisi kamu. Stop loss menjaga kerugian tetap terkendali saat pasar bergerak tidak sesuai harapan, sementara take profit memastikan kamu mengunci keuntungan tanpa harus terus-terusan mantau grafik.
Di Indonesia, dengan zona waktu WIB dan volatilitas pasar yang kadang fluktuatif terutama saat sesi London dan New York, penggunaan stop loss dan take profit jadi sangat membantu. Kamu gak perlu duduk depan layar sepanjang hari, karena platform kami bisa mengeksekusi order otomatis sesuai level yang kamu tentukan.
Jenis Order | Fungsi Utama |
---|---|
Stop Loss | Menutup posisi saat harga bergerak merugikan |
Take Profit | Menutup posisi saat harga mencapai target keuntungan |
Dari pengalaman kami, trader yang konsisten menggunakan kedua fitur ini cenderung lebih disiplin dan mampu mengelola risiko dengan lebih baik.
Langkah Mudah Pasang Stop Loss di Platform Exness
Kalau kamu sudah punya akun di platform kami, langsung saja buka MT4, MT5, atau aplikasi Exness Trader di ponselmu. Saat membuka posisi baru, kamu akan melihat kolom Stop Loss di jendela order. Kamu bisa masukkan harga spesifik atau jarak pip dari harga masuk.
Berikut cara praktisnya:
- Buka platform trading Exness (desktop atau mobile)
- Pilih instrumen yang ingin kamu perdagangkan
- Klik tombol New Order atau Trade
- Isi kolom Stop Loss dengan harga atau pip jarak
- Pastikan perhitungan risiko sesuai toleransi kamu
- Konfirmasi order dan pantau posisi kamu
Jangan lupa, selalu sesuaikan stop loss dengan risiko yang siap kamu tanggung, misalnya maksimal 2% dari saldo akun.
Strategi Stop Loss yang Biasa Digunakan Trader Indonesia
Gak semua stop loss dibuat sama. Ada beberapa metode yang bisa kamu coba sesuai gaya trading:
- Fixed Pip Stop Loss: Tetapkan jarak pip tetap dari harga masuk, misalnya 20 pips.
- Stop Loss Berdasarkan Persentase: Hitung stop loss berdasarkan persentase risiko dari akun, lalu konversi ke pip.
- Stop Loss Teknikal: Pasang stop loss di bawah level support atau di atas resistance yang relevan.
Kombinasi strategi ini bisa membantu kamu menyesuaikan stop loss sesuai kondisi pasar dan instrumen yang diperdagangkan.
Mengunci Keuntungan dengan Take Profit
Take profit itu penting supaya kamu gak serakah dan kehilangan semua profit yang sudah didapat. Di platform kami, kamu bisa pasang take profit mirip seperti stop loss, berdasarkan harga atau pip jarak.
Kenali juga rasio risiko dan imbal hasil yang ideal:
Rasio Risiko-Imbal Hasil | Stop Loss (pips) | Take Profit (pips) | Persentase Win Rate Dibutuhkan |
---|---|---|---|
1:1 | 20 | 20 | 50%+ |
1:2 | 20 | 40 | 34%+ |
1:3 | 20 | 60 | 25%+ |
Kalau kamu bisa mempertahankan rasio 1:3, berarti kamu cukup benar di 25% kesempatan saja untuk untung. Ini kenapa cara menggunakan stop loss dan take profit dengan bijak bisa berdampak besar.
Fitur Lanjutan: Trailing Stop dan Breakeven Stop di Exness
Kalau kamu sudah cukup nyaman dengan stop loss dan take profit dasar, coba manfaatkan fitur Trailing Stop di platform kami. Fitur ini secara otomatis menggeser stop loss mengikuti pergerakan harga yang menguntungkan.
Misalnya kamu set trailing stop 20 pips. Kalau harga naik 30 pips, stop loss ikut naik 30 pips juga, jadi kamu tetap punya ruang untuk pasar bernafas tapi juga mengunci keuntungan.
Breakeven Stop Loss
Ini cara menjaga modal kamu tetap aman. Begitu pasar bergerak sesuai keinginan kamu, kamu bisa pindahkan stop loss ke titik masuk posisi. Jadi, kalau harga berbalik, kamu gak rugi karena posisi akan tertutup di harga masuk.
Pertimbangan Waktu dan Instrumen untuk Stop Loss di Indonesia
Kamu harus ingat, tiap sesi trading punya karakteristik berbeda. Sesi London dan New York biasanya lebih volatil, jadi stop loss kamu mungkin harus lebih longgar agar gak mudah tersentuh noise pasar.
Sesi Trading | Waktu WIB | Volatilitas | Rekomendasi Stop Loss |
---|---|---|---|
Asian | 6 AM – 3 PM | Rendah-Sedang | Standar |
London | 2 PM – 11 PM | Tinggi | Stop loss lebih lebar |
New York | 8 PM – 5 AM | Tinggi | Stop loss lebih lebar |
Kalau kamu trading di pasangan IDR, platform Exness memungkinkan kamu mengatur stop loss dan take profit dalam rupiah, memudahkan perhitungan risiko kamu.
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Stop Loss dan Cara Menghindarinya
Ini beberapa jebakan yang sering kami lihat trader pemula lakukan:
- Pasang stop loss terlalu ketat, jadi mudah kena sentuh oleh volatilitas wajar.
- Lupa pasang stop loss sama sekali dan berharap bisa close manual tepat waktu.
- Memindahkan stop loss menjauh saat harga hampir kena, yang justru meningkatkan risiko.
Selain itu, jangan pasang stop loss tepat di level support atau resistance yang jelas, karena sering terjadi spike harga di level tersebut.
Menghitung Posisi dan Risiko dengan Stop Loss
Stop loss gak cuma soal di mana kamu pasang level harga, tapi juga berapa banyak uang yang kamu siap rugi. Kami sarankan kamu hitung ukuran posisi berdasarkan stop loss dan risiko yang kamu toleransi.
Ukuran Akun (USD) | Risiko Maksimal Per Trade | Risiko Total Maksimal | Posisi Ideal |
---|---|---|---|
$500 | $10 (2%) | $25 (5%) | 2-3 posisi |
$1,000 | $20 (2%) | $50 (5%) | 3-4 posisi |
$5,000 | $100 (2%) | $250 (5%) | 4-5 posisi |
Misalnya, kamu punya $1,000 dan risiko 2%, berarti kamu siap rugi $20 per trade. Kalau stop loss kamu 50 pips, posisi yang pas kira-kira 0.04 lot di pasangan forex standar.
❓ FAQ
Berapa jarak minimum stop loss yang bisa saya pasang?
Biasanya untuk pasangan forex utama sekitar 2-5 pips, tapi untuk instrumen yang volatil bisa lebih besar. Platform akan mengingatkan jika jarak terlalu dekat.
Bisakah saya menambah stop loss atau take profit setelah posisi dibuka?
Bisa banget. Kamu tinggal klik kanan pada posisi di desktop atau tap di mobile lalu pilih Modify Order untuk mengubah level stop loss dan take profit.
Apa yang terjadi jika pasar melonjak melewati level stop loss saya?
Posisi akan tertutup di harga berikutnya yang tersedia (slippage). Ini biasa terjadi saat berita penting atau pembukaan pasar.
Haruskah saya menggunakan stop loss dan take profit di setiap trading?
Kami sangat menyarankan kamu selalu memasang stop loss demi proteksi modal. Take profit bisa disesuaikan dengan strategi kamu.
Bagaimana cara menghitung posisi yang tepat berdasarkan stop loss?
Gunakan rumus: Ukuran Posisi = Risiko Akun (USD) / (Stop Loss dalam Pips × Nilai Pip). Platform kami juga menyediakan kalkulator untuk ini.